Esai Agustinus Adisucipto – Kelompok 3

Relevansi dan Implementasi Nilai-nilai Perjuangan Agustinus Adisutjipto dalam Kehidupan Masyarakat Saat Ini

 

Nilai-nilai perjuangan yang telah diterapkan Agustinus Adisutjipto tetap memiliki relevansi yang kuat dalam kehidupan masyarakat masa kini. Meskipun zaman telah berubah, prinsip-prinsip yang beliau tanamkan masih dapat menjadi pedoman dalam menghadapi tantangan era modern. Salah satunya adalah nilai nasionalisme dan cinta tanah air. Nilai ini selaras dengan amanat UUD 1945 Pasal 30 ayat (1) yang menyatakan, “Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.” Di era globalisasi saat ini, arus budaya asing dan perkembangan teknologi dapat mengikis rasa cinta tanah air jika tidak disikapi dengan bijak. Nasionalisme kini tidak lagi identik dengan perjuangan fisik atau mengangkat senjata, melainkan menjaga persatuan bangsa, mendukung produk lokal, serta berperan aktif dalam pembangunan. Data BPS tahun 2023 menunjukkan bahwa 51,48% masyarakat Indonesia usia produktif telah aktif menggunakan produk dalam negeri melalui program Bangga Buatan Indonesia, menandakan bahwa semangat nasionalisme masih dapat tumbuh di tengah arus modernisasi.

Selain itu, nilai profesionalisme dan penguasaan teknologi juga semakin relevan, terutama di tengah Revolusi Industri 4.0 yang menuntut setiap individu memiliki keterampilan teknologi, integritas kerja, dan komitmen terhadap kualitas. Profesionalisme menjadi kunci agar Indonesia mampu bersaing di pasar global, sedangkan penguasaan teknologi memungkinkan masyarakat beradaptasi secara cepat dan efektif terhadap perkembangan dunia yang serba digital.

Nilai integritas dan komitmen pada tugas pun tak kalah penting. Berdasarkan Indeks Persepsi Korupsi (CPI) tahun 2023, Indonesia hanya memperoleh skor 34 dari 100, yang menunjukkan bahwa integritas masih menjadi tantangan besar. Dalam kondisi maraknya penyalahgunaan jabatan, integritas harus dijunjung tinggi oleh semua lapisan masyarakat. Komitmen terhadap tugas bukan hanya berarti menyelesaikan pekerjaan yang diemban, tetapi juga melaksanakannya dengan jujur, adil, dan penuh tanggung jawab. Hal ini sejalan dengan Amsal 10:9 yang menyatakan, “Siapa bersih kelakuannya, aman jalannya, tetapi siapa berliku-liku jalannya akan diketahui.”

Tidak kalah pentingnya adalah nilai keberanian dan sikap pantang menyerah. Nilai ini tetap relevan dalam menghadapi berbagai tantangan besar, mulai dari krisis iklim, ketidakpastian ekonomi global, hingga ancaman kesehatan seperti pandemi. Keberanian dibutuhkan untuk mengambil langkah-langkah inovatif, sementara sikap pantang menyerah menjadi bekal untuk terus bergerak maju meski dihadapkan pada berbagai rintangan.

Nilai-nilai perjuangan tersebut dapat diimplementasikan secara nyata dalam kehidupan sehari-hari. Nasionalisme dan cinta tanah air dapat diwujudkan dengan belajar sungguh-sungguh demi berkontribusi membangun bangsa, menghargai perbedaan suku, agama, dan budaya untuk menjaga persatuan, serta mendukung perekonomian lokal dengan menggunakan produk dalam negeri. Melestarikan budaya Indonesia, seperti memakai batik, mengikuti kesenian daerah, dan menjaga kelestarian lingkungan juga merupakan bentuk nyata cinta tanah air. Bahkan, sikap sederhana seperti khidmat saat upacara bendera adalah bentuk penghormatan kepada para pahlawan.

Profesionalisme dapat diterapkan melalui disiplin, tanggung jawab, kejujuran, serta kepatuhan terhadap aturan dan etika. Menghargai waktu, menjaga kualitas kerja, dan mampu bekerja sama dengan orang lain adalah cerminan dari profesionalisme yang sesungguhnya. Penguasaan teknologi dapat diwujudkan dengan memanfaatkan perangkat digital secara bijak, mengembangkan keterampilan seperti desain, pengolahan data, atau coding, serta bersikap kritis dalam menyaring informasi.

Integritas dan komitmen pada tugas dapat diimplementasikan dengan bersikap jujur, tidak mencontek saat ujian, tidak berbohong, berani mengakui kesalahan, dan menyelesaikan pekerjaan tepat waktu. Sikap ini mencerminkan kesesuaian antara perkataan dan perbuatan, sehingga menumbuhkan kepercayaan dari orang lain.

Sementara itu, keberanian dan pantang menyerah dapat diwujudkan dengan berani mengemukakan pendapat secara sopan meskipun berbeda dengan orang lain, mencoba hal baru tanpa takut gagal, membela kebenaran meskipun tidak populer, dan terus berusaha mencapai tujuan meski menghadapi kegagalan. Dengan menerapkan nilai ini, seseorang akan menjadi pribadi yang percaya diri, tangguh, dan mampu meraih keberhasilan.

Dengan memegang teguh nilai-nilai perjuangan Agustinus Adisutjipto, masyarakat Indonesia tidak hanya menghormati jasa para pahlawan, tetapi juga membangun bangsa yang berdaya saing tinggi, tangguh menghadapi tantangan, dan tetap berpijak pada prinsip moral yang kuat. Nilai-nilai tersebut menjadi pondasi penting bagi kemajuan Indonesia di masa depan. Oleh karena itu sangat penting untuk kita mengimplementasikan nilai-nilai yang telah diajarkannya dalam kehidupan kita sekarang.

Kita dapat melakukan hal ini dari hal-hal kecil seperti disiplin belajar, dan berpartisipasi dalam lomba-lomba agar bisa menumbuhkan daya saing di lingkungan sekolah. Untuk di masyarakat kita dapat menerapkannya dengan aktif dalam gotong royong agar persatuan tetap terjaga, menolak korupsi, serta mendukung program pembangunan berkelanjutan. Terakhir, di pemerintah kita bisa mengimplementasikan nilai-nilai tersebut dengan menjalankan amanah dengan integritas, transparansi, dan tanggung jawab sesuai dengan UU No.28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *